Sebuah Seni Omong Kosong (part 14)

Pada Siapa Aku Bertanya

...

bangsat, bajingan, keparat

terucap mulus, semulus arus jalan tol arah jahanam

dari bibir penguasa kawanan anak anjing

juga penuntun anak ayam, jelas bukan ayam kfc, mcd, apalagi warung 9 malam pinggir jalan

perihal buruk, mereka tidak terlampau buruk

oknum penggilas orang miskin lagi lemah, lebih keji lagaknya ketimbang punk rock metal mulut kotor bertato monalisa

modus mengemis, berdalih sumbangan, nyatanya pakar maling cuan

beraksi ketika datang wabah, bencana, kiamat sekalipun

lucu memang, meski bukan pelawak ataupun komedian

malu kalah bertaruh pada badut hidung tomat

dimana aku bisa mendapatkan topeng semacam itu

ku ingin buat tertawa orang tanpa melahap rakus hidup mereka

percayalah padaku, sungguh ini bukan tipu-tipu gelang emas recehan, apalagi kupon berhadiah di snack lima ratusan

dimana pula aku bisa kursus skill tipu daya muslihat seperti mereka

kukira ketok magic senjata rahasianya

pada siapa aku bertanya

entahlah, mendoa yang kubisa

panjang umur manusia berhati suci, amin paling serius padamu

...


Postingan populer dari blog ini

Sebuah Seni Omong Kosong (part 10)

Sebuah Seni Omong Kosong (part 8)